Terbaru 31 Januari 2013 - 10:31 WIB
Korea Selatan mengatakan satelit yang diluncurkan pada Rabu (30/1) lalu
telah melakukan kontak dengan stasiun di Bumi dan mengirimkan data.
Roket Korea Selatan meluncurkan roket untuk mencari data iklim
Peluncuran satelit Korea Selatan ini merupakan upaya pertama yang berhasil menempatkan roket buatan sendiri ke orbitnya. Satelit, yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai iklim, melakukan kontak pertama pada Kamis pukul 03:27 waktu setempat. Peluncuran satelit itu tertunda selama dua kali
karena masalah teknis - peristiwa ini terjadi beberapa pekan setelah
Korea Utara sukses menempatkan satelitnya di orbit. President Lee Myung-bak menyambut baik "langkah pertama era ilmu pengetahuan luar angkasa yang penting". "Kita harus membuat kesempatan ini untuk meningkatkan derajat kekuatan nasional". Roket, yang diluncurkan dari Pusat Luar Angkasa
Naro Space Center pada Rabu (30/1) sore waktu setempat, dibuat melalui
kerjasama kemitraan dengan Rusia. Dua satelit sebelumnya gagal
diluncurkan pada 2009 dan 2010. Korea Selatan kini berencana untuk membuat roket buatan sendiri. Sejauh ini belum ada reaksi dari Korea Utara, yang sebelumnya dikecam oleh PBB karena meluncurkan roket. "Korea Utara tak seharusnya melihat (peluncuran
roket oleh Korsel) sebagai ancaman karena mereka juga dapat menikmati
transparansi tentang program yang kita miliki, yang berbeda dengan
tindakan Korea Utara," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS
Victoria Nuland.
Sumber Artikel : BBC Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar