Terbaru 16 Desember 2011 - 10:02 WI
Amerika Serikat memberikan hak paten atas teknologi mobil tanpa pengemudi kepada Google. Hak intelektual tersebut berkaitan dengan metode untuk mengalihkan kendali kendaraan dari manusia ke mesin. Metode itu akan menjelaskan bagaimana mobil bisa mengetahui kapan kendali dialihkan, lokasi mobil dan tujuan berkendara. Google mengatakan teknologi itu bisa digunakan untuk pariwisata atau sekedar mengirim mobil yang rusak ke bengkel. Aplikasi bernama "Mengalihkan Kendaraan Moda-Ganda ke Moda Otonomi" sudah diterapkan bulan Mei, namun baru diumumkan ke publik minggu ini.
"Jalur pendaratan memberikan informasi pada pengemudi di mana tempat parkir yang pas untuk kendaraan tersebut"Dokumen hak paten
Dua sensor
Dalam dokumen hak paten, dijelaskan bahwa
teknologi itu menggunakan dua jenis sensor. Sensor pertama
mengidentifikasi "jalur pendaratan" ketika kendaraan berhenti. Sensor kedua akan terpicu secara otomatis dan memberikan data pada mesin mengenai lokasi dan tujuan. "Jalur pendaratan memberikan informasi pada
pengemudi di mana tempat parkir yang pas untuk kendaraan tersebut,"
demikian dituturkan dalam dokumen hak paten. "Jalur pendaratan juga bisa memberi mesin
petunjuk bahwa kendaraan terparkir di wilayah yang memungkinkan untuk
beralih ke moda otonomi. "Menurut Google jalur pendaratan bisa beruparambu
lalu lintas, tanda di dinding atau garis dan panah yang menunjukkan di
mana kendaraan harus diparkir. Untuk mendeteksi lokasi parkir, mobil canggih
itu bisa mengaktifkan penerima GPS (sistem penanda lokasi global) untuk
menemukan lokasi kasar dan menggunakan sensor untuk mendeteksi pohon,
semak atau unsur unsur penanda lain yang bisa menentukan lokasi
pastinya
Sumber Artikel : BBC Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar