Terbaru 31 Oktober 2011 - 22:48 WIB
Cina mengatakan akan meluncurkan pesawat ruang angkasa tidak berawak
hari Selasa (01/11) yang akan merapat ke kapsul yang telah mengorbit
Bumi.
Peluncuran pesawat tanpa awak ini sebagai upaya untuk membangun stasiun ruang angkasa tahun 2020.
Roket yang membawa Shenzhou 8 akan diluncurkan Selasa pagi dari Gurun Gobi dan dirapatkan dengan kapsul Tiangong 1. Kapsul ruang angkasa ini diluncurkan akhir September lalu dan telah berada di posisinya. Shenzhou 8 akan diluncurkan dari Pusat Satelit Jiuquan di provinsi Gansu pukul 05:58 waktu setempat. Upaya menggandengkan kapsul ruang angkasa ini juga akan dilakukan tahun depan dan satu misi di antaranya berawak. Langkah menyatukan kapsul ini terjadi sekitar 343 kilometer di atas permukaan Bumi, dua hari setelah peluncuran.
Landasan utama
Astronot, atau taikonot dalam bahasa Cina, telah dilatih untuk misi ini, menurut juru bicara program ruang angkasa Cina Wu Ping. Cina merencanakan untuk membangun dan
meluncurkan stasiun ruang angkasa pada akhir dekade ini dan melakukan
misi menggandengkan kapsul sebagai bagian dari proses ini. Stasiun ruang angkasa merupakan salah satu dari rencana ambisius Cina. "Teknologi menggandengkan kapsul merupakan
landasan utama untuk stasiun ruang angkasa dan eksplorasi dalam ruang
angkasa," kata Zhou Jianping, perancang program ruang angkasa Cina,
seperti dikutip kantor berita Xinhua. Cina pertama kali meluncurkan misi ruang angkasa berawak tahun 2003 dan melakukan jalan pertama di luar angkasa tiga tahun lalu.
"Pengetahuan baru melalui penelitian ruang angkasa ini akan menguntungkan seluruh dunia," kata Zhou.
Para pengamat asing diundang dalam peluncuran Shenzou 8. Cina menyebabkan sejumlah pihak khawatir pada
2007 saat menghancurkan satelit yang sudah tidak berfungsi dengan
menembakkan roket ke satelit tersebut.
Sumber Artikel : BBC Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar