Hidup tak berarti jika kita tak memahami arti sebuah kehidupan. Tak perlu kita menyesali arti sebuah kehidupan yang susah, rumit, menderita, dan masih banyak lagi. Saya sendiri mempunyai sebuah cerita pengalaman yang sempat membuat saya berfikir “untuk apa ada kehidupan jika penderitaan ini tak pernah berkhir?” namun saya tepis semuanya itu dengan berjalannya waktu dan bukannya gak pernah saya berfikirkir kembali akan semua itu. Dulu saya pernah berdo’a dengan kalimat seperti ini “ ya Tuhan apalah arti keidupan saya jika saya sendiri tak pernah membuat kluarga saya bahagia?” dan “apakah saya berguna di dunia ini?” …….
Semakin lama waktu berjalan dan tak ada jawaban dari semua itu dan apa saya lakukan….!!! Hanya bisa marah dan sempat berkata pada Tuhan “Tuhan mengapa Engkau tak menjawab dari pertanyaan ku?, apakah Engkau tak mau…. “ lepas hari-hari kujalani….. semakin saya tak mengerti akan semua ini. Suatu hari saya melontarkan kata-kata jelak akan Allah Tuhan ku sendiri dengan kata-kata yang tak sempantasnya kukatakan. Tanpa ada rasa bersalah saya terus menyalahkan-Nya. “Engkau tak berguna….. Engkau tak belaskasih….Engkau Allah yang jahat…. “ masih aku ingat semua yang aku katakana dan begitu mudahnya mulut ini berkata tanpa ada rasa penyesalan.
Entah mengapa dengan diri ku ini yang sekarang semakin menjauh dari Allah ku sendiri dan entah mengapa sifat aku berupa akan hal tersebut…!!! Cobaan dan godaan yang dulunya aku bisa masih tahan, namun sekarang ku taki bisa lagi akan menahan. Harta, nafsu, emosi dan serakah tak bisa aku control lagi. Saya sempat berfikir “ada apa dengan ku ini? Dan apa kah saya harus bersifat seperti ini?” pertanyaan yang lintas seperti itu terus muncul di pikiran saya sendiri. Saya tak sadar diri akan perbuatan saya dan suatu hari saya coba intropeksi atau bercermin akan sifat saya sendiri. Akhirnya saya mulai mendapat sedikit jawaban arti dari semua itu. Satu hal yang saya terus berfikir dan kata “sabar” terus mencul di otak saya. Memang ternyata itu benar, bahwa kesabaran itu mutlak manusia harus miliki dalam sebuah kehidupan. Pondasi dalam sebuah kehidupan itu harus benar-benar kuat dan pondasi itulah yang akan membuat kita paham dalam tingkah laku dan perbuatan kita sendiri.
Saya mempunyai sahabat yang satu kosan dan dari dia saya banyak belajar dari arti sebuah kesabaran. Sahabat saya sendiri itu membuat saya kagum akan sosoknya yang selalu sabar dalam melakukan hal apapun. Sebenarnya arti kesabaran itu sudah ada diajarkan dalam dimana pun itu. Contohnya : agama, keluarga, lingkungan sekitar, sekolah, dan masih banyak. Tinggal bagaimana kita mempelajari arti sebuah kesabaran. jadi kesabaran itu penting bagi kita dan dengan kita bisa bersabar dalam bertindak kita bisa di jauhkan dari suatu kejadian, masalah yang akan kita hadapi. Namun semua manusia tak sempurnah dan sering kali akan lupa arti sebuah kesabaran. Kembali ke diri masing-masing bagai mana caranya kita mengendalikan emosi dan bisa bersabar.
0 komentar:
Posting Komentar